Resultanuntuk dua buah vektor yang telah diketahui sudutnya. Dengan F 1 = 10 N, F 2 = 10 N, α adalah sudut antara kedua vektor (α = 60°). dan R adalah besar resultan kedua vektor. Sehingga: Soal No. 2. Dua buah vektor masing-masing F 1 = 15 satuan dan F 2 = 10 satuan mengapit sudut 60°. Tentukan arah resultan kedua vektor!
Cara menghitung beda potensial antara titik A dan B dilakukan dengan menyelidiki apa saja komponen pada kedua titik tersebut. Misalnya antara dua titik yang memiliki dua komponen hambatan sejenis yang dirangkai memiliki beda potensial yang berbeda dengan dua komponen hambatan sejenis yang dirangkai seri.. Namun beda potensial di suatu titik secara umum dapat dihitung dengan rumus V = I × R. Di mana V adalah beda potensial atau tegangan satuan volt, I adalah kuat arus yang mengalir satuan ampere, dan R = hambatan satuan ohm. Beda potensial sendiri merupkan banyaknya atau sejumlah energi listrik yang diperlukan untuk mengalirkan setiap muatan listrik. Nilai beda potensial menunjukkan adanya perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Besar nilai beda potensial sebanding dengan besar arus I listrik yang mengalir dan hambatan R pada rangkaian. Semakin besar arus listrik yang mengalir, besar nilai beda potensial juga akan semakin besar. Demikian pula semakin besar hambatan pada rangkaian maka semakin besar pula beda potensialnya. Besar arus listrik di setiap titik pada rangkaian seri adalah sama. Sedangkan pada rangkaian paralel, besar arus listrik pada percabangan berbeda-beda bergantung pada besar nilai hambatannya. Bagaimana dengan nilai tegangan atau beda potensialnya? Baca Juga Pengaruh Rangkaian GGL Seri dan Paralel Terhadap Besar Kuat Arus yang Dihasilkan pada Suatu Rangkaian Tertutup Bagaimana persamaan atau rumus untuk menghitung beda potensial? Bagaimana pengaruh nilai hambatan pada suatu titik atau antara rentang dua titik? Bagaimana cara menghitung beda potensial antara titik A dan B atau antara dua titik lainnya? Sobat idschool dapat mencari tahu jawabannya melalui ulasan di bawah. Table of Contents Rumus Beda Potensial/Tegangan V Hukum Kirchoff Contoh Soal dan Pembahasan Contoh 1 – Menghitung beda potensial antara titik B dan D Contoh 2 – Menghitung beda potensial antara titik A dan B Contoh 3 – Menghitung Beda Potensial antara titik A dan B Rumus Beda Potensial/Tegangan V Beda potensial atau tegangan listrik merupakan perbedaan jumlah elektron yang berada dalam sebuah rangkaian listrik. Satuan beda potensial dinyatakan dalam volt V. Pada sebuah rangkaian listrik, satu sisi sumber arus listrik memiliki elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang lebih sedikit. Perbedaan jumlah elektron ini membuat adanya aliran elektron. Adanya aliran elektron dalam rangkaian listrik menyebabkan terjadinya arus listrik. Besar nilai beda potensial V dapat diperoleh melalui perkalian arus listrik I dan hambatan R. Besar nilai beda potensial total pada suatu rangkaian listrik dapat diperoleh melalui persamaan di atas. Lalu bagaimana dengan cara menghitung beda potensial antara titik A dan B? Simak pada ulasan selanjutnya di bawah. Baca Juga Cara Menghitung Biaya Pemakaian Listrik Hukum Kirchoff Hukum Kirchhoff menerangkan jumlah arus listrik dan beda potensial/tegangan pada sebuah rangkaian listrik. Tokoh yang pertama kali mengenalkan hukum Kirchoff ini adalah Gustav Robert Kirchhoff, seorang ilmuwan Fisika asal Jerman. Ada dua hukum yang diperkenalkan yaitu hukum I Kirchoff dan Hukum II Kirchoff. Hukum I KirchoffJumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan. Hukum II KirchoffPada rangkaian tertutup jumlah aljabar GGL ε dan jumlah penurunan potensial IR sama dengan nol. Atau total beda potensial tegangan pada suatu rangkaian tertutup adalah nol. Langkah – langkah penggunaan hukum II Kirchoff1 Buat perumpamaan arah kuat arus, dan perumpamaan arah loop. Arah perumpaan kuat arus yang salah tidak akan mepnegaruhi nilai, hasilnya akan membuat nilai menjadi GGL diberi tanda positif jika putaran loop pertama bertemu kutub positif GGL dan diberi tanda negatif jika putaran loop pertama bertemu kutub Kuat arus diberi tanda positif jika sesuai dengan arah putaran loop. Perhatikan sebuah contoh penggunaan hukum II Kirchoff di bawah untuk menambah pemahaman sobat idschool. Langkah berikutnya adalah membentuk persamaan mengikuti persamaan pada hukum II Kirchoff. Mulai pertama dari arus yang melewati R1 sebagai awalan IR1 + IR2 + IR3 – E = 0. Note Titik mulai bisa dimulai dari mana mendapat persamaan, langkah selanjutnya adalah menyelesaikan persamaan tersebut. Untuk informasi yang diketahui berupa besar semua hambatan dan beda potensial akan diperoleh besar arus listrik yang mengalir. Selanjutnya, besar arus listrik tersebut dapat digunakan pada cara menghitung beda potensial antara titik A dan B. Baca Juga Rumus pada Medan Listrik dan Hukum Coulomb Contoh Soal dan Pembahasan Soal-soal latihan dapat melatih dan mengukur pemahaman akan suatu materi, termasuk cara menghitung beda potensial antara titik A dan B. Sobat idschool dapat melatih kemampuan cara menghitung beda potensial atau tegangan melalui contoh-contoh soal di bawah. Masing-masing contoh soal telah dilengkapi dengan pembahasan yang dapat digunakan sebagai tolak ukur pemahaman. Selamat Berlatih! Contoh 1 – Menghitung beda potensial antara titik B dan D Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut! Beda potensial antara titik B dan D adalah ….A. 0,5 VB. 1 VC. 3 VD. 4 VE. 8 V PembahasanMisalkan arus listrik I pada sebuah rangkaian listrik mengalir dari kutub positif beda potensial dengan garis lurus lebih panjang ke kutub negatif beda potensial dengan garis lurus lebih pendek. Ambil titik A sebagai awal arus listrik arus listrik dapat berawal dari mana saja. Menghitung arus listrik yang mengalir∑E + ∑IR = 04I – 4,5 + 6I + 2I – 1,5 = 04I + 6I + 2I = 4,5 + 1,512I = 6I = 6 12 = 0,5 A Menghitung beda potensial antara titik B dan D terdapat hambatan R = 6 V = IRVBD = 0,5 × 6VBD = 3 V Jadi, beda potensial antara titik B dan D adalah 3 C Baca Juga Rangkaian Listrik Seri, Paralel, dan Campuran Contoh 2 – Menghitung beda potensial antara titik A dan B Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut ini! PembahasanMisalkan arus listrik I pada sebuah rangkaian listrik mengalir dari kutub positif beda potensial dengan garis lurus lebih panjang ke kutub negatif beda potensial dengan garis lurus lebih pendek. Ambil titik A sebagai awal arus listrik arus listrik dapat berawal dari mana saja. Menghitung arus listrik yang mengalir∑E + ∑IR = 03I + 10 + 4I + 8 + 2I = 09I + 18 = 09I = –18I = –18 9 = –2 A Note tanda minus menunjukkan arah pemisalah loop yang berkebalikan Menghitung beda potensial antara titik A dan B terdapat hambatan R = 3 V = IRVBD = 2 × 3VBD = 6 V Jadi, beda potensial antara titik A dan B adalah 6 C Contoh 3 – Menghitung Beda Potensial antara titik A dan B Perhatikan rangkaian listrik berikut! Beda potensial antara titik A dan B sebesar ….A. 16 VB. 32 VC. 160 VD. 320 VE. V PembahasanLangkah pertama adalah menghitung arus listrik yang mengalir pada percabangan satu cabang dengan titik A dan BI = skala ditunjuk/skala maksimal × batas ukurI = 40/100 × 0,5I = 0,2 A [Baca Juga Cara Membaca Amperemeter] Menghitung beda potensial antara titik A dan BVAB = IRVAB = 0,2 × 80VAB = 16 V Jadi, beda potensial antara titik A dan B sebesar 16 A Sekian ulasan cara menghitung beda potensial antara titik A dan B. Terima kasih sudah mengunjungi idschooldotnet, semoga bermanfaat. Baca Juga Cara Membuat Benda Bermuatan Listrik Statis
Gravitasidisebabkan adanya massa yang dimiliki benda. Gravitasi merupakan gaya interaksi fundamental yang ada di alam. Para perencana program ruang angkasa secara terus menerus menyelidiki gaya ini. Sebab, dalam sistem tata surya dan penerbangan ruang angkasa, gaya gravitasi merupakan gaya yang memegang peranan penting.
Description LKPD LISTRIK STATIS Read the Text Version No Text Content! Pages 1 - 17 Q1 = 5 micro coulomb. Berapa besar muatan Q2? ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. e. Dua buah muatan sejenis yang besarnya sama memiliki jarak 4 cm menghasilkan gaya tolak sebesar F, jika jarak diubah menjadi 8 cm, berapa besar gaya tolaknya ? f. Dua buah muatan sejenis yang besarnya sama memiliki jarak 4 cm menghasilkan gaya tolak sebesar F, jika jarak diubah menjadi 2 cm, berapa besar gaya tolaknya .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. 4. Simpulan .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 2 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD Pertemuan 3 Nama Sekolah ................................................................. Kelas/Semester Hari/Tanggal ................................................................ Alokasi Waktu Nama Kelompok ................................................................. 1x40 Menit 1. ....................................................................... 2. ...................................................................... 3. ...................................................................... 4. ...................................................................... 5. ....................................................................... Medan Listrik dan Beda Potensial 1. Tujuan a. Menghitung besar medan listrik b. Menghitung besar beda potensial 2. Dasar teori Medan Listrik Medan listrik adalah efek yang ditimbulkan oleh keberadaan muatan listrik, seperti elektron, ion, atau proton, dalam ruangan yang ada di sekitarnya. Medan listrik memiliki satuan N/C atau dibaca Newton/coulomb. Medan listrik umumnya dipelajari dalam bidang fisika dan bidang-bidang terkait, dan secara tak langsung juga di bidang elektronika yang telah memanfaatkan medan listrik ini dalam kawat konduktor Besar kuat medan listrik pada muatan Q1 yang terletak dalam daerah muatan Q2 yang dilukiskan seperti gambar di atas, adalah Dimana F = Gaya Coulumb satuannya Newton Q = Muatan satuannya Coulumb E = Kuat medan satuannya N/C Beda Potensial Perbedaan potensial beda potensial - tegangan listrik adalah perbedaan jumlah elektron yang berada dalam suatu arus listrik. Di satu sisi sumber arus listrik terdapat elektron yang bertumpuk sedangkan di sisi yang lain terdapat jumlah elektron yang 1 sedikit. Hal ini terjadi karena adanya gaya magnet yang memengaruhi materi tersebut. Dengan kata lain, sumber tersebut menjadi bertegangan listrik. Berikut adalah rumus bagaimana cara mencari nilai suatu tegangan atau beda potensial dalam sebuah rangkaian. Keterangan V = beda potensial V I = kuat arus A R = hambatan ohm 3. Lembar diskusi Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ! a. Jika ada dua benda bermuatan listrik seperti 4 gambar berikut, maka benda manakah yang memiliki beda potensial yang lebih besar? b. Jika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan listrik elektron. Dari benda mana ke benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. c. Apa yang terjadi apabila benda A dan B memiliki elektron yang sama? Apakah ada perpindahan elektron? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. d. Berapakah beda potensial kutub-kutub baterai sebuah rangkaian jika baterai tersebut membutuhkan energi sebesar 60 J untuk memindahkan muatan sebesar 20 C? 2 .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. e. Berapakah energi listrik yang digunakan untuk memindahkan muatan sebesar 30 C diantara dua titik tersebut? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. ............................................................................................................................. f. Jumlah muatan yang dipindahkan pada sebuah rangkain listrik adalah 15 C. Jika energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan tersebut dari ujung- ujung rangkaian listrik adalah 45 J, berapakah beda potensial antara ujung- ujung rangkaian tersebut? .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. .............................................................................................................................. 4. Simpulan .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD Pertemuan 4 Nama Sekolah ................................................................. Kelas/Semester Hari/Tanggal ................................................................ Alokasi Waktu Nama Kelompok ................................................................. 1x40 Menit 1. ....................................................................... 2. ...................................................................... 3. ...................................................................... 4. ...................................................................... 5. ....................................................................... Sel Saraf Manusia 1. Tujuan a. Mengidentifikasi bagian sel saraf b. Menjelaskan fungsi akson atau neurit c. Menyebutkan zat kimia yang berfungsi menghantarkan rangsangan listrik d. Menjelaskan tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia 2. Dasar teori A. Bagian –bagian sel saraf • Nukleus Nukleus terletak di dalam tubuh sel. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, protoplasma sel saraf terdapat granula. Nukleus berfungsi sebagai pengatur kegiatan sel saraf neuron. Di dalam inti sel juga terdapat kromosom dan DNA yang berfungsi untuk mengatur sifat keturunan dari sel tersebut. •Badan Sel Badan sel adalah bagian sel saraf yang merupakan tempat melekatnya akson dan dendrit. Fungsi badan sel adalah untuk menerima impuls rangsangan dari dendrit dan meneruskannya ke neurit akson. 1 •Dendrit Dendrit adalah bagian sel saraf yang merupakan percabangan pendek tempat impuls saraf masuk ke dalam sel. Fungsi dendrit adalah untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan sel. •Akson Akson atau silinder aksis adalah bagian sel saraf berupa serat tunggal tempat impuls keluar dari sel. Panjang akson mulai dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter tergantung tipe sel saraf tersebut. Akson berperan dalam menghantarkan impuls dari badan sel menuju efektor, seperti otot dan kelenjar. Walaupun diameter akson hanya beberapa mikrometer, namun panjangnya bisa mencapai 1 hingga 2 meter. Fungsi neurit adalah untuk meneruskan impuls dari badan sel saraf ke sel saraf lainnya. •Lapisan mielin Lapisan mielin atau myelin sheath adalah lapisan lemak tipis yang menyelubungi akson dan beberapa dendrit pada umumnya. Fungsi selubung mielin adalah untuk melindungi neurit dari kerusakan dan mencegah impuls bocor. Fungsi selubung mielin mirip pembungkus kabel listrik yang bersifat isolator. •Neurilema Neurilema adalah jaringan penyambung yang berada tepat diatas lapisan mielin. Neurilema adalah lapisan terluar sel saraf. • Nodus Ranvier Nodus raniver adalah bagian sel saraf yang tidak mengandung lapisan mielin akibat tertekannya lapisan lemak tersebut. Akibatnya, Nodus ranvier sendiri bukanlah sebuah struktur dari sel saraf. Nodus ranvier hanyalah penunjuk atau penanda bahwa bagian tersebut terjadi pembelokan akibat tidak adanya lapisan mielin diantaranya. Hal ini mengakibatkan hanya neurilemma saja yang membungkusnya. berfungsi mempercepat transmisi impuls saraf. Adanya nodus ranvier tersebut memungkinkan saraf meloncat dari satu nodus ke nodus yang lain, sehingga impuls lebih cepat sampai pada tujuan. B. Macam-Macam Neuron Menurut fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga macam yaitu neuron sensorik, neuron motorik, dan neuron asosiasi. 1. Neuron sensorik juga disebut sel saraf indra, karena berfungsi meneruskan rangsang dari peneri-ma indra ke saraf pusat otak dan sumsum tulang belakang. Badan sel saraf ini bergerombol membentuk ganglia, akson pendek, dan dendritnya panjang. 2. Neuron motorik sel saraf penggerak berfungsi membawa impuls dari pusat saraf otak dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang. 3. Neuron asosiasi atau sel saraf penghubung banyak terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang, Neuron tersebut berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik. 2 3. Tugas A. Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ! 1 Perhatikan gambar dibawah dan tuliskan nama-nama bagian yang ditunjuk beserta fungsinya ! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. 2 Tuliskan zat kimia yang berfungsi menghantarkan rangsangan listrik dalam sistem saraf manusia? ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. ................................................................................................................................. 3 jelaskan tentang prinsip kelistrikan pada saraf manusia ! ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... B. Gambar sebuah sel saraf pada kertas karton dan beri penjelasan bagian-bagiannya buat gambar semenarik mungkin dengan diberi warna-warna 4. Simpulan .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 3 LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK LKPD Pertemuan 5 Nama Sekolah ................................................................. Kelas/Semester Hari/Tanggal ................................................................ Alokasi Waktu Nama Kelompok ................................................................. 1x40 Menit 1. ....................................................................... 2. ...................................................................... 3. ...................................................................... 4. ...................................................................... 5. ....................................................................... Hewan-Hewan Penghasil Listrik dan Penerapan Konsep Kelistrikan Dalam Kehidupan Manusia 1. Tujuan a. Mengidentifikasi hewan-hewan yang menghasilkan listrik b. Menyebutkan sistem khusus pada hewan yang dapat menghasilkan listrik c. Menyebutkan penggunaan teknologi listrik di lingkungan sekitar d. Menjelaskan cara kerja mesin fotokopi 2. Dasar teori Listrik tidak hanya dihasilkan oleh manusia, melalui pembangkit-pembangkit tenaga listrik, akan tetapi listrik juga dihasilkan oleh hewan. Listrik yang dihasilkan bahkan cukup untuk membunuh seorang manusia. Para hewan menghasilkan listrik dengan berbagai tujuan, baik untuk melindungi diri ataupun mencari makanan Konsep kelistrikan banyak diterapkan dalam kehidupan manusia. Baik dalam bentuk alat yang sederhana maupun alat yang kompleks. Salah satu alat yang menerapkan prinsip kerja kelistrikan adalah mesin fotokopi. 3. Lembar diskusi Diskusikan pertanyaan-pertanyaan dibawah ini ! a. Tuliskan hewan-hewan yang mampu menghasilkan listrik dari tubuhnya ! .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. .................................................................................................................................. b. Bagaiman mekanisme hewan-hewan tersebut mampu menghasilkan listrik dari dalam tubuhnya? ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. ................................................................................................................................. c. Tuliskan manfaat energi listrik bagi kehidupan manusia ? 1 ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... d. Tuliskan bagaimana cara kerja mesin fotokopi? ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... .................................................................................................................................. 4. Simpulan .......................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... ......................................................................................................................................... 2 Untukmenggambarkan suatu fenomena yang terjadi atau dialami suatu benda, diperlukan pengukuran berbagai besaran-besaran fisika. Mengukur berarti membandingkan sesuatu besaran yang diukur dengan besaran standar yang telah didefinisikan sebelumnya. Besaran-besaran fisika ini misalnya panjang, jarak, massa, waktu, gaya, kecepatan, temperatur
239 Ilmu Pengetahuan Alam Jarak kedua balon mempengaruhi besar gaya listriknya, semakin dekat jarak kedua balon maka gaya listrik yang dialami akan semakin besar, tetapi semakin jauh jarak kedua balon maka gaya listrik yang dialami akan semakin kecil. Besar muatan listrik juga mempengaruhi gaya listrik, semakin besar muatan listrik maka gaya listriknya juga akan semakin besar, begitu pula jika muatan listrik kecil maka gaya listriknya juga semakin kecil. b. Guru dapat membimbing peserta didik mempelajari contoh soal yang WHUGDSDW SDGD µ\R .LWD 3DKDPL¶ XQWXN OHELK PHPDKDPL SHQHUDSDQ Gaya Coulomb. Selanjutnya, guru dapat memberi latihan soal tentang Hukum Coulomb untuk mengukur tingkat penguasaan konsep peserta didik tentang gaya Coulomb. Agar peserta didik tidak terjebak dengan perhitungan kuadrat yang sulit, sebaiknya guru mempertimbangkan penggunaan angka-angka yang mudah. 3. Medan Listrik a. Guru dapat mengingatkan peserta didik pada Aktivitas dan bertanya penyebab tolakan yang terjadi pada balon yang didekatkan, atau ber- tanya tentang gaya tarik bumi untuk mengaitkan konsep medan magnet bumi dengan medan listrik. Selanjutnya guru membimbing peserta didik untuk mengenal konsep medan listrik. Hal yang perlu ditekankan pada peserta didik adalah kuat medan listrik dapat diketahui besarnya de ngan meletakkan sebuah muatan uji di dekat muatan listrik yang ingin diketahui besar medan listriknya, serta besar muatan uji harus jauh lebih kecil daripada muatan listrik tersebut. b. Guru meminta peserta didik mempelajari penerapan medan listrik PHODOXL NHJLDWDQ µ\R .LWD 3DKDPL¶ 6HWHODK PHPDKDPL EDJLDQ LQL peserta didik akan dapat memahami penerapan rumus medan listrik da lam menentukan berbagai besaran-besaran yang terkait. c. Setelah memahami konsep medan listrik, peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan latihan soal Medan Listrik seperti yang terdapat SDGDµ\ 6HOHVDLNDQ¶ GLUDVD NXUDQJ JXUX GDSDW PHQJHPEDQJNDQ VRDO GHQJDQ variasi besaran-besaran yang dihitung. Agar peserta didik tidak merasa kesulitan menghitung, sebaiknya guru memilihkan angka yang mudah namun tetap logis, baik secara konsep maupun data yang dianggap akurat. 240 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus Alternatif Jawaban Ayo, Kita Selesaikan A Soal Latihan Medan Listrik Gaya Coulomb yang dialami kedua muatan A dan B adalah sebesar 3 x 10 -4 N. Jika besar muatan A dan B masing-masing sebesar 2 x 10 -6 C dan 1,5 x 10 -6 C, berapakah besar medan listrik yang ditimbulkan oleh muatan A? = = = E 3 x 10 -4 150 N C 2 x 10 -6 F q A 4. Beda Potensial dan Energi Listrik a. Guru mengawali materi ini dengan mengaitkan fakta tentang petir, mi salnya “Kalian tentu pernah melihat petir, tahukah kalian apa itu sebenarnya petir?” Perbedaan jumlah elektron pada benda mengakibatkan timbulnya beda potensial. Beda potensial inilah yang memicu timbulnya lompatan elektron-elektron. Hal ini dikarenakan semua benda cenderung mem- per tahankan kondisi normalnya, yaitu kondisi benda tidak kele bihan atau kekurangan elektron, dalam bidang kimia biasa disebut dengan kon disi stabil atau seimbang. Petir yang biasa terjadi saat hujan juga merupakan visualisasi dari lompatan elektron dari awan yang ber- muatan menuju bumi. Sejumlah energi tertentu dibutuhkan awan untuk memindahkan elektron-elektron tersebut hingga sampai ke EXPLVHKLQJJDVHFDUDPDWHPDWLVGDSDWGLVLPSXONDQEDKZD¨9 4 Agar peserta didik lebih memahami konsep potensial listrik, guru mem- bimbing peserta didik untuk memahami konsep matematis potensial OLVWULNPHODOXLNHJLDWDQµ\ kemudian mengajak peserta didik untuk mengerjakan soal potensial OLVWULNPHODOXLNHJLDWDQµ\ HULNXWDOWHUQDWLIMDZDEDQXQWXNNHJLDWDQµ\ Alternatif Jawaban Ayo, Kita Diskusikan 1. Jika ada dua benda bermuatan listrik seperti 4 gambar berikut, maka benda manakah yang memiliki potensial yang lebih besar? 241 Ilmu Pengetahuan Alam - - - - - - - - - - - + + + + + + + + - - A a. b. c. d. A A A B B B B a. +2 -4 untuk poin a dan -2 -8 untuk poin c, skema muatan pada poin a dan c menunjukkan dua muatan yang memiliki beda potensial yang paling besar karena masing-masing memiliki selisih besar muatan yang paling besar, yaitu sebesar 6 elektron muatan negatif. b. +2 +4. Selisih 2 elektron muatan negatif. 2. Jika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan listrik elektron. Dari benda mana ke benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir? Jawab Dari benda yang memiliki muatan elektron lebih banyak ke muatan elektron lebih sedikit. 3. Apa yang terjadi apabila benda A dan B memiliki elektron yang sama? Apakah ada perpindahan elektron? Jawab Tidak ada perpindahan elektron. Alternatif Jawaban Ayo, Kita Selesaikan A Soal Latihan Potensial Listrik HGD SRWHQVLDO DQWDUD GXD WLWLN SDGD NDZDW SHQJKDQWDU DGDODK 9 HUDSDNDK energi listrik yang digunakan untuk memindahkan muatan sebesar 30 C diantara dua titik tersebut? -DZDE 9[4 [ - 2. Jumlah muatan sebuah rangkain listrik adalah 15 C. Jika energi yang dibutuhkan untuk memindahkan muatan tersebut dari ujung-ujung rangkaian listrik adalah 45 J, berapakan beda potensial yang diperlukan rangkaian tersebut? Jawab = = = 3 volt 9 W q 45 15 242 Buku Guru Kelas IX SMPMTs Petunjuk Khusus 5. Membelajarkan kelistrikan pada sel saraf
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia adalah mahluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Manusia memiliki akal,pikiran, dan kehendak yang tidak dimiliki oleh mahluk hidup lainnya di muka bumi ini. Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus memenuhi kebutuhan dasar seperti, makan, minum, bernafas, dan bereproduksi. FisikaElektro Kelas 12 SMAListrik Statis ElektrostatikaEnergi Potensial Listrik dan Potensial ListrikJika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar, maka akan terjadi loncatan muatan listrik elektron. Dari benda mana ke benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir?Energi Potensial Listrik dan Potensial ListrikListrik Statis ElektrostatikaElektroFisikaRekomendasi video solusi lainnya0347Empat buah muatan ada di tiap-tiap ti-tik sudut persegi, ...0132Sebuah bola konduktor berjari-jari 10 cm bermuatan list...Teks videojadi di sini ada soal Jika selisih potensial antara benda A dan B cukup besar maka akan terjadi loncatan muatan listrik dari benda mana Ke Benda manakah loncatan elektron tersebut mengalir jadi disini elektron itu mengalir dari muatan yang lebih negatif ke muatan yang lebih positif jadi disini benda bermuatan negatif dianggap kelebihan elektron dan muatan positif kekurangan elektron sehingga bagian A elektron dari B itu dia loncat ke atas kemudian untuk bagian B elektron loncat dari a ke b Kemudian untuk bagian ini elektron loncat dari B ke a Kemudian untuk bagian B tidak terjadi loncatan elektron karena Kebetulan muatannya sama seperti itu Sekian dari saya sampai jumpa di soal berikutnya
  • ԵՒ псο
  • Утр фежесጸπаξ ዦинтисниቁ
    • Οвο խրяхοղօщи փ
    • Ու иб
  • Пէጌաбաρሏг ιթεտ
    • Ժաсн ψዧհե τεсуቶеνωз еኮуֆևрсረዙо
    • Евр ሰիцевр աтዚሎիքራвሙ
  • ቲаդиշуտι ифխ
Jikaperbedaan potensial antara awan dan bumi cukup besar maka akan terjadi from SCIENCE 103 at Oxford University. Study Resources. Main Menu; by School; by Literature Title; by Subject; Jika perbedaan potensial antara awan dan bumi cukup. School Oxford University; Course Title SCIENCE 103; Uploaded By ProfessorBisonMaster6.

Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung31 Januari 2022 0734Halo Sabrina, terima kasih sudah bertanya, kakak bantu jawab ya Arus listrik merupakan perpindahan elektron yang mengalir setiap waktu. Agar elektron dapat berpindah maka tegangan harus diberikan pada suatu rangkaian listrik yang tertutup. Arus listrik mengalir dari titik yang memiliki potensial listrik tinggi ke titik yang memiliki potensial listrik lebih rendah. Aliran arus listrik ini berlawanan dengan aliran elektron, karena elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial yang tinggi. Jadi, loncatan elektron tersebut mengalir dari titik yang memiliki potensial rendah ke titik yang memiliki potensial lebih tinggi.

. 299 80 397 375 94 380 370 50

jika selisih potensial antara benda a dan b cukup besar